UMICACHE – Melakukan tindik hidung atau piercing tidak boleh sembarangan. Ada banyak fakta menarik piercing yang harus diketahui sebelum mencobanya. Jika salah dalam melakukan perawatan atau membersihkan bisa mengakibatkan infeksi hidung hingga komplikasi yang membahayakan.
Tindik hidung sudah menjadi tren kekinian sebagai modifikasi tubuh yakni di bagian hidung. Bahkan sejak zaman dulu sudah banyak dipraktikkan dan biasanya berhubungan dengan tradisi dan adat tertentu.
Jenis-Jenis Tindik Hidung
Sebagian besar orang mengambil tindakan piercing guna mempercantik penampilan agar terlihat lebih keren. Selain itu, ada juga dengan tujuan mengikuti budaya setempat. Tindik hidung bisa dilakukan di berbagai tempat, setidaknya ada tiga bagian. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis tindik hidung yang umum:
Nostril
Umumnya orang-orang akan memilih menindik bagian cuping hidung, baik sebelah atau keduanya. Tindik cuping hidung butuh waktu sekitar 2-4 bulan hingga sembuh total.
Septum
Bagian septum hidung merupakan bagian dinding pemisah yang posisinya di tengah-tengah hidung. Kamu bisa melihat pemisah kedua lubang hidung, itulah yang dinamakan septum. Tindik di bagian ini bisa sembuh sekitar 6-8 bulan.
Bridge
Bagian terakhir di hidung yang bisa ditindik yaitu bagian atas. Caranya dengan menusuk kulit bagian atas hidung, tepatnya diantara kedua mata atau alis. Bagian ini masih sedikit dipilih.
Risiko Tindik Hidung
Sebaiknya sebelum menentukan untuk tindik hidung, ada baiknya mempertimbangkan efek samping yang nantinya akan ditimbulkan. Piercing ini menusukkan jarum ke tulang rawan yang bisa saja menimbulkan perdarahan, infeksi dan terbentuknya darah beku atau keloid di dinding hidung.
Tidak sampai di situ, tindik hidung juga bisa menyebabkan perichondritis atau infeksi tulang rawan dan kematian jaringan. Jika tindik di septum hidung, kematian jaringan di tulang rawan kemungkinan bisa terjadi. Apalagi jika tindakan dilakukan tidak higienis dan aman, bisa memicu berbagai virus seperti:
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Herpes
- HIV
Piercing hidung dapat menyebabkan infeksi bakteri yang menyerang ginjal, limpa, otak dan jantung. Anting hidung yang juga bisa menjadi sumber infeksi. Anting bila tersedot maka bisa copot, tertarik, atau berpindah tempat bahkan tidak dapat dilepas kembali.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Tindik Hidung
Meski tidak semua orang yang menindik hidungnya mengalami hal ini, tapi sebaiknya perhatikan. Sebelum melakukan piercing, sebaiknya perhatikan hal-hal penting berikut.
- Lakukan vaksinasi dulu terlebih vaksin tetanus dan hepatitis B
- Selalu tindik di tenaga ahli dengan fasilitas yang memadai
- Pastikan orang yang menindik mencuci tangan dan alat semuanya steril
- Pastikan jarum yang dipakai selalu baru dan kemasan tersegel, serta tajam
- Sterilkan perhiasan sebelum dipakai
- Pastikan tidak alergi pada material perhiasan yang akan digunakan. Pilih logam emas, titanium atau stainless steel yang jarang menimbulkan alergi
Perawatan setelah Tindik Hidung
Setelah melakukan piercing, jangan lupa melakukan perawatan untuk menjaga tidak adanya infeksi. Perawatan yang dilakukan bisa berupa:
- Bersihkan hidung sehari dua kali dengan air garam dan pastikan mencuci tangan sebelumnya.
- Pakai kapas atau cotton ball lalu tempel ke hidung serta diamkan 3-4 menit
- Saat melepas kapas pastikan tidak ada yang tersangkut di anting atau hidung
Demikian fakta menarik piercing atau tindik hidung di berbagai tempat. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli agar tidak terjadi infeksi setelah melakukan tindik. Jaga kebersihan dan pastikan semuanya steril dalam proses menindik hidung. (redaksi: situs slot gacor)