UMICACHE – Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia, ada empat Wanita Terkaya di Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut. Mereka adalah Dewi Kam dan Jenny Quantero, dua bos dari BYAN, yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Kemudian, ada Arini Subianto, yang mewarisi bisnis keluarga di sektor agribisnis, properti, dan otomotif. Dan yang terakhir, ada Marina Budiman, yang merupakan pendiri dan CEO dari BHIT, yang berfokus pada media dan investasi.
Dewi Kam
Dewi Kam, dengan total kekayaan mencapai US$4,45 miliar atau setara dengan Rp68,5 triliun (kurs: Rp15.400). Wanita itu telah meraih predikat sebagai wanita terkaya di Indonesia. Sumber utama kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di perusahaan tambang batu bara, Bayan Resources, yang mencapai 10%. Bisnis mencatat bahwa kontribusi besar dari saham ini membentuk pondasi keberhasilan finansialnya.
Sebagai figur yang mengukir prestasi gemilang, Dewi Kam membuktikan kehebatannya dalam mengelola investasi di sektor yang dinamis. Posisinya sebagai wanita terkaya juga menggambarkan peran perempuan yang semakin mengemuka dalam dunia bisnis Indonesia. Dengan kekayaan yang terus tumbuh, Dewi Kam memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sekaligus memberikan inspirasi bagi perempuan yang bercita-cita tinggi dalam meraih kesuksesan finansial.
Jenny Quantero
Jenny Quantero, mengekor Dewi Kam dengan kekayaan mencapai US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23,1 triliun. Kekayaannya bukan hanya miliknya sendiri, tetapi juga bersama suaminya, Engki Wibow. Keduanya meraih kesuksesan finansial melalui keterlibatan aktif dalam perusahaan tambang batu bara, Bayan Resources. Kiprah mereka dimulai ketika mereka bersama Low Tuck Kwong mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2004. Dan pada akhirnya sukses merantai Bayan Resources di Bursa Efek Indonesia pada 2008.
Namun, pada tahun 2022, Engki Wibowo memilih untuk menjual sahamnya, menandai perubahan dinamis dalam perjalanan bisnis mereka. Dengan peran signifikan dalam industri tambang, pasangan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan individu. Tetapi juga berkontribusi pada perkembangan sektor ekonomi yang krusial bagi Indonesia. Kesuksesan Jenny Quantero dan Engki Wibowo memberikan inspirasi sekali, bukan? Sambil menunjukkan dinamika bisnis yang mungkin melibatkan keputusan strategis seperti penjualan saham.
Arini Subianto
Arini Subianto mengukir keberhasilan finansial dengan kekayaan mencapai US$1,34 miliar atau setara dengan Rp20,63 triliun. Uniknya, Arini tidak hanya mewarisi perusahaan dari almarhum ayahnya, Benny Subianto. Tetapi juga mengambil alih posisi sebagai Presiden Direktur di perusahaan Persada Capital Investama. Perjalanan bisnisnya membuktikan keberhasilannya dalam mengelola warisan keluarga.
Serta menandai peran perempuan yang semakin dominan di dunia korporasi Indonesia. Sebagai pemimpin di Persada Capital Investama, Arini Subianto tidak hanya terlibat dalam manajemen perusahaan. Namun juga memiliki portofolio yang mencakup saham minoritas di Adaro Energy, perusahaan batu bara terkemuka. Dengan kombinasi kepemilikan dan kepemimpinan, Arini membawa dampak positif pada sektor ekonomi. Memberikan inspirasi bagi perempuan yang mengejar kesuksesan di dunia bisnis.
Marina Budiman
Mencapai US$1,01 miliar (Rp15,55 triliun), Marina Budiman menonjol sebagai salah satu figur sukses di Indonesia. Pendiri dan Presiden Komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia yang didirikan pada tahun 2011 bersama dengan Otto Toto Sugiri. Keberhasilan mereka dalam memimpin DCI tidak hanya mencerminkan visi strategis dalam mengelola perusahaan teknologi. Namun sekaligus juga menunjukkan dedikasi jangka panjang Marina di dunia bisnis. Tak hanya itu, pada tahun 1994, Marina mendirikan Indonet, yang menjadi penyedia layanan internet pertama di Indonesia. (redaksi: slot gacor)