UMICACHE – Tak terbatas ke pesta pernikahan, sebenarnya kita memang harus selalu memberikan tampilan maksimal pada setiap acara yang didatangi. Tapi, apakah Anda tahu kalau beberapa warna tidak direkomendasikan untuk digunakan saat ke undangan? Berikut adalah penjelasan beberapa warna pakaian ke acara pernikahan yang harus dihindari agar tidak salah kostum.
Tema Putih
Dalam beberapa film, sering kali villain menggunakan warna ini untuk hadir ke pernikahan musuh mereka. Hal tersebut membuat tamu lain merasa kurang nyaman bukan?
Faktanya memang sebagai undangan kita disarankan untuk tidak menggunakan tema putih bahkan yang mendekati putih. Alasannya karena itu identik dengan warna pengantin dan menghindarinya adalah cara untuk menghormati sang pengantin.
Tanpa terkecuali, semua setelan yang berwarna menyerupai putih seperti krem, kulit telur, sampanye bahkan abu-abu muda.
Menghindari nuansa tersebut ketika datang ke sebuah pesta pernikahan adalah langkah untuk menjaga agar mempelai wanita tetap jadi bintangnya.
Kelompok Warna Berkilau
Kalau sebelumnya cukup mengganggu untuk pengantin, yang satu ini akan sangat mengganggu bahkan untuk tamu lain. Kilauan berlebihan akan membuat penggunanya lebih menonjol sampai di titik andalah pusat perhatiannya.
Ingat, Anda datang kesana untuk memenuhi undangan bukan untuk menyedot atensi dari tamu lain dengan penampilan sendiri.
Hindari warna-warna seperti neon hingga nuansa metalik agar tidak mengalihkan perhatian para tamu. Dua jenis warna tadi sah-sah saja untuk digunakan dalam acara lain, tapi tidak dengan pernikahan.
Merah Menyala
Masih soal pengalihan perhatian, ternyata di beberapa negara warna merah dihindari agar tidak tampak terlalu mencolok.
Jangankan merah terang, merah maroon saja sangat tidak disarankan untuk digunakan. Walaupun sebenarnya untuk segala suasana warna tersebut cocok-cocok saja. Tetapi demi etika dan norma agaknya memang harus dihindari agar tidak mencuri spotlight milik pengantin.
Di beberapa negara, selain putih justru warna ini sering kali digunakan oleh para pengantinnya. Misal seperti di India, Korea hingga Skotlandia, maka menggunakannya sama dengan menyaingi si pengantin.
Untuk itu, hindari penggunaannya di pesta pernikahan meski sebenarnya nuansa tersebut dinilai masuk ke segala momen.
Gelapnya Hitam
Sejauh ini, hitam kerap kali di definisikan sebagai lambang elegansi dan kemewahan seorang wanita. Penggunanya akan terlihat berani namun tetap memancarkan energi misterius dan elegan dalam waktu bersamaan.
Lalu apakah cocok digunakan ke pesta pernikahan? Secara logika mungkin bisa dibilang pantas-pantas saja.
Apalagi hitam adalah warna yang membuat aksesoris apa pun masuk dengannya. Menggunakan aksesori atau aksen hitam, masih diperbolehkan. Tapi jika menggunakannya dari ujung kaki sampai ujung kepala, sebaiknya dipikirkan lagi.
Sebab berdasarkan aturan lama, kegelapan dari nuansa tersebut dianggap sebagai tanda tidak setuju. Anda mungkin akan dianggap tidak menyukai hubungan kedua mempelai.
Aturan barat lainnya ialah sebagai simbol duka bahkan kematian. Menggunakannya ke pesta pernikahan akan dianggap sebagai simbol duka cita hingga dinilai mendatangkan kesialan bagi pasangan pengantinnya.
Terakhir, Denim!
Pada dasarnya memang tidak ada aturan tertulis terkait harus seperti apa menggunakan pakaian saat pergi ke pesta pernikahan.
Walau diminta menggunakan pakaian santai, tapi demin bukan hal yang direkomendasikan. Karena mengenakan setelan, rok, celana atau gaun nuansa denim dinilai jadi sesuatu yang kurang pantas.
Dianggap terlalu kasual, maka kehadirannya akan sangat mengganggu tamu lain. Untuk itu hindari warna tersebut atau nuansa lain yang senada dengannya. (redaksi: slot demo)